Rabu, 10 Oktober 2012

Kugandeng tangan gaibmu

aku ingin mengikutimu betapapun jauh
perjalanan yang bakal mengasikkan
menyeberangi laut menjelajahi awan
menembus langit dan bintang-bintang

kugandeng tangan gaibmu
dinginpun menjalar merasuk kesegenap nadiku
mengalirkan cinta meneteskan kasih
dalam pelukanMu aku terlena

gemuruh yang aku dengar
adakah suaraMu
gemercik daun bergeser
aku memanggil Mu
gema yang berputar-putar
mengurung mencekam
aku merasa terpencil sendirian

getaran didalam dada turun satu-satu
bencana demi bencana telah kulewati
jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
disinikah dibukit ini kita kan bertemu

aku hanya ingin bertanya
dan butuh jawaban
untuk mengubur segala kekacauan
disimpang jalan
aku harus memilih berhenti
ataukah aku lanjutkan


Jakarta, 1984


0 comments:

Posting Komentar

 
Top