Minggu, 28 September 2014

Hidup III

Sekarang aku tengah tengadah ke langit
Berjalan di atas bintang-bintang
Bersembunyi dari bayang-bayangku sendiri
yang sengaja kutinggal di atas bukit

Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
Untuk merenggut segenap hidupku
Aku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri

Lihatlah kedua belah tanganku
Yang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
Antara hasrat dan beban

Atau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
Gampang diguncangkan angin
Lihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi

Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ho ho
hm hm hm ho ya
hm hm hm ho ho
hm hm hm hm ya

Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
Untuk merenggut segenap hidupku
Aku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri

Lihatlah kedua belah tanganku
Yang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
Antara hasrat dan beban

Atau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
Gampang diguncangkan angin
Lihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi

Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ya
hm hm hm ho ya
hm hm ho ho ya
hm hm hm ya ya


0 comments:

Posting Komentar

 
Top