Di satu sisi dia senang dikenal lagi tapi di sisi lain hatinya terpukul, karena musibah yang mendpat ilustrasi lagu-lagu putis dan religinya, memakan korban jiwa tak sedikit menimpa lagi saudara-saudaranya di tanah air.
“Kalau boleh memilih, mendingan tidak ada musibah dan biarlah lagu saya tidak diputar lagi, daripada muncul kembali karena ada musibah, ” katanya, di tengah keluarga besar Institut Pertanian Bogor, di Ballroom Botanical Garden, Bogor semalam.
Jarang mentas, meski dikenal sebagai legenda musik pop, dengan lagu-lagunya yang puitis dan mendalam, semalam Ebiet tampil diiringi gitar tunggal yang dipetiknya sendiri, dan berhasil memukau hadirin.
Pemusik yang juga penyair ini membawakan 6 lagu. Membuka dengan Titip Rindu Buat Ayah, disusulRembulan Emas, Jakarta, Lagu Cinta, Untuk kita Renungkan dan Berita Kepada Kawan.
Penampilan diselingi anaknya yang ternyata suaranya lebih menggetarkan, membawakanSeberkas Cinta yang Sirna mengingatkan pada suara Vidi Aldiano. “Sudah ya Yah..”, kata anaknya ketika mendapat aplous hangat hadirin . “Ya sudah, sana pergi..” usir Ebiet dengan ekspresi iri. Penonton gerr.
“Setiap kali saya menanyakan kepada mereka yang pernah melihat tampil berdua, mereka bilang, suara anaknya lebih bagus dari bapaknya, ” katanya, disambut tawa hadirin. “Saya mencoba menanyakan kepada penggemar saya yang lebih tua, 30 tahun ke atas, barangkali memihak saya. Eh, masih juga menganggap suara anak saya lebih baik , ” katanya pasrah, disambut tawa lagi.
Ebiet tidak bohong. Suara anaknya memang lebih baik dari Ebiet. Selain tinggi badannya. Nampaknya tak lama lagi bintang baru lahir dari kelurga Ebiet G Ade, setelah Ello (dari keluarga Diana Nasution) dan Gita Gutawa dari keluarga Erwin Gutawa.
Sumber : poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/30/ebiet-g-ade-sedih-lagunya-muncul-ada-musibah
blog-nya masih sepi pengunjung
BalasHapus