sinar bulan jatuh,
diarena ini,
lelaki menari,
mengatur langkah hati,
perempuan berhidung mancung,
garis putih di kening,
bekas berkerudung,
malam ini meraka berdandan,
malam ini mereka berkencan,
ada yang menyematkan kembang,
di sisi telinga,
ada yang bercerita panjang mimpi semalam,
ada yang diam gelisah kekasihnya tak datang,
mereka seperti kuda banal,
yang lepas dari terali kandang,
menampak padang rumput subur,
di arena Dzaffin,
makin malam suasana,
semakin panas,
seorang lelaki mabuk turun menari,
perempuan bersorak gembira,
penabuh gendangan makin semangat,
malam ini mereka lupakan,
kesepian dirumah seharian,
sayang bila bulan mulai beranjak,
penjaga kandangpun mulai berdatangan,
memasang mata kejam diwajah nan keras,
pulanglah Aminah,
pulanglah Saleha,
gadis-gadispun pergi meninggalkan,
arena Dzaffin.
Pekalongan, 1969
0 comments:
Posting Komentar