Selasa, 09 Oktober 2012

Ayah aku mohon maaf

dan pohon kemuning akan segera kutanam
satu saat kelak akan jadi peneduh
meskipun hanya jasad bersemayam disini
biarkan aku taffakur bila aku rindu padamu

walau tak terucap aku sangat kehilangan
sebagian semangatmu ada dalam doamu
warisan yang kau tinggal petuah sederhana
aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan

meskipun aku tak dapat menugguimu
saat terakhir
namun aku tak kecewa
mendengar engkau berangkat
dengan senyum dan ikhlas
aku yakin kau cukup bawa bekal
dan aku bangga jadi anakmu

ayah aku berjanji akan aku kirimkan doa
yang pernah engkau ajarkan kepadaku
setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
tolong bimbinblah aku meskipun engkau dari sana

sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
namun aku pendam
agar engkau berangkat dengan tenang
sesungguhnyalah aku merasa
belum cukup berbakti
namun aku yakin kau telah memaafkanku

air hujan mengguyur sekujur bumi
kami yang ditiggalkan tabah dan tawakal
ayah aku mohon maaf atas keluputanku
yang aku sengaja maupun tak kusengaja
tolong padangi kami dengan sinarnya sorga
teriring doa selamat jalan
buatmu ayah tercinta

Wonodadi, 1985


0 comments:

Posting Komentar

 
Top