Selasa, 09 Oktober 2012

Air mata

Ketika dahan dan ranting terhempas
Menyelinap seberkas cahaya
Mendung gelap masih menyelimuti
Seluruh gugusan negeri ini


Maka merenunglah,
Bersama kita memulai berbenah diri
Jelajahi ruang keheningan
Mengajari kita menjadi manusia


Ketika daun kering mulai luruh
Bergetarlah jagad di sekeliling
Satwa liar terusik berhamburan
Bayang mentari letih mengintai


Maka menangislah,
Hidup terkadang seperti mata belati
Menyayat ke semua arah
Mengajari kita untuk bijak memilih


Mengapa kita saling melukai
Sedang seharusnya menyatukan hati
Mengapa kita saling berkelahi
Sedang semestinya bersatu
Menyongsong esok hari
Menyongsong esok hari


Percayalah tak ada badai yang kekal
Satu saat pastilah berhenti
Air mata dari jiwa yang tulus
Menyentuh samudera keabadian


Maka segeralah,
Memohon ampun selagi masih punya waktu
Mungkin alam tengah mencoba
Mengingatkan kita jadilah manusia,
Sesungguhnya manusia
Jadilah manusia, sesungguhnya manusia



0 comments:

Posting Komentar

 
Top